MEMAHAMI SURVEILANS
Tidak hanya pada perkuliahan atau pelajaran kesehatan masyarakat saja istilah surveilans dikenal, tetapi juga pada bidang lainnya. Surveilans berasal dari kata survey. Arti singkatnya dalah mengumpulkan. Entah apa yang dikumpulkan itulah survey. Ketika yang dikumpulkan itu data kesehatan maka jadilah survey kesehatan.
Survey kesehatan adalah pengumpulan data kesehatan yang dilakukan pada suatu saat saja. intinya ketika dirasa perlu saja atau suatu yang mendadak dan mengaharuskan pengumpulan lagi dengan cepat. Sedangkan surveilans adalah pengumpulan secara rutin dan terus menerus. Sebenarnya tidak hanya pengumpulan yang dilakukan dalam surveilans tetapi yang perlu diingat adalah kata rutin dan terus-menenurnya itu. berarti surveilans tidak hanya dilakukan sekali tetapi berkali-kali dan selalu. Rutin dan terus menerus.
Jika terllau bingung dengan berbagai macam istilah seperti laporan rutin, pencatatan rutin, sistem informasi kesehatan. Mereka adalah istilah yang lain yang memiliki arti yang sama dengann surveilans. Sewaktu magang saya pernah bertanya kepada kepala Puskemasm saya yang kebetulan juga seorang epidemiolog kesehatan. Apa bedanya surveilans dengan laporan rutin?. Belaiu menjawab hanya pengucapannya yang berbeda. Dari situlah saya paham bahwa kedua ini adalah sama saja. Pada buku-buku yang lain juga demikian.
Prinsif yang harus kita pegang dalam memahami surveilans adalah adanya pengumpulan (Pencarian/ pencatatan), pengolahan data, menganalisis atau menginterpretasi, dan evaluasi. Ingat 4 prinsip ini saja. dalam surveilans pasti ada pengumpulan data baik pengumpulan data pasif atau aktif. Pengolahan data meliputi penyusunan, perapian, pengelompokan, menabulasi, atau pokoknya data mentah tadi diolah menjadi data yang bisa dibaca. Data ini kemudian terbaca (teriterpretasi) dan dilakukan analisis. Ada hubungan apa antara yang satu dengan yang lain. mengapa ini terjadi ketika itu terjadi. Banyak hal yang dianalisis. Terakhir adalah tahap eveluasi. Pada tahap ini sebenarnya telah melewati tahap publikasi dan intervensi baru kemudian dievaluasi.
Pertama kita ketahui bahwa surveilans dilakukan terus menerus. Kedua kita ketahui prinsipnya. Maka jika pada suatu kesempatan kita ditanya tentang makna surveilans, jawabannya adalah kegiatan pengumpulan data yang dilakukan secara terus meneru meliputi kegiatan pengolahan data, interpretasi, publikasi, dan evaluasi. Selebihnya jika Anda dapatkan istilah dengan arti yang lebih keren maka itu hanya diksi bahasa saja sebab pada dasarnya itulah makna dari surveilans.
Tujuan dari surveilans adalah untuk mengetahui gambaran suatu kejadian penyakit kemudian menyebarluaskan informasi pada pihak terkait sehingga bisa dilakukan tindakan selanjutnya. Singkatnya demikian, ada gambaran hasil dari pengumpulan dan pengolahan data, lalu hasil itu di sebarluaskan (publikasi), dan ini penting untuk tindak lanjut oleh pihak terkait. Inilah yang dikenal dengan tujuan umum mengapa dilakukan surveilans. Sedangkan tujuan khusunya adalah penjabaran dari prinsip surveilans, yakni mengumpulkan data kesehatan, mengolah data data kesehatan tersebut, mempublikasikannya kepada pemegang kebijakan tersebut, melaksanakan kegiatan penanggulangan, dan publikasi hasil kegiatan untuk evaluasi.
Ada tujuan maka pasti ada manfaat, maka manfaat surveilans bisa kita nalarkan satu per satu dari tujuan umum dan khususnya.
Pertama untuk apa kita perlu melakukan surveilans? Jelas! Untuk tahu keadaan penyakit di masyarakat bukan? Setelah itu kita mau apa? Nah pertanyaan terakhir ini adalah manfaat surveilans pertama yakni untuk MENDETEKSI KEJADIAN PENYAKIT DI MASYARAKAT SEDINI MUNGKIN. BAIK ITU KLB, WABAH, ATAU EPIDEMI.
Misalkan ada kejadian KLB maka data-data yang dikumpulkan tadi berguna untuk apa? Inilah manfaat kedua surveilans yakni MENGETAHUI SEBERAPA BESAR MASALAH KESEHATAN YANG MENIMPA MASYARAKAT, SIAPA YANG DITIMPANYA, USIA BERAPA, JENIS KELAMIN APA, DAN DIMANA TEMPATNYA.
Tidak hanya orang saja yang bisa kita ketahui, dengan surveilans kita juga dapat mengetahui penularan penyakit oleh agen, sehingga manfaat ketiga adalah MENGETAHUI PERJALANAN PENYAKIT, FAKTOR RISIKO, dan PENYEBAB DARI PENYAKIT TERSEBUT.
Setelah tahu ada kejadian maka langkah selanjutnya apa? Ini manfaat kedua yakni MENENTUKAN TINDAKAN PENANGGULANGAN YANG EFEKTIF DAN EFFISIEN TERHADAP MASALAH TERSEBUT.
Terakhir, setelah dilakukan tindakan maka yang dilakukan adalah tindakan eveluasi. Inilah manfaat kelima surveilans secara rutin sehingga BISA MENGEVALUASI KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN, APAKAH BERHASIL ATAU TIDAK.
Bagaimana? Semoga dengan membahasakan surveilans menjadi bahasa masyarakat biasa bisa mempermudah pemahaman. Jika Anda ingin tahu bahasa dewa (bahasa buku ajar surveilans) maka bisa melihat pada reperensi Dasar Surveilans Kesehatan Masyarakat karangan Pius Wiraman oleh Gramatama Publishing tahun cetak 2010. Atau buku-buku epidemiologi Prof. Sukidjo Notoadmodjo. Ganbate!!!!
Survey kesehatan adalah pengumpulan data kesehatan yang dilakukan pada suatu saat saja. intinya ketika dirasa perlu saja atau suatu yang mendadak dan mengaharuskan pengumpulan lagi dengan cepat. Sedangkan surveilans adalah pengumpulan secara rutin dan terus menerus. Sebenarnya tidak hanya pengumpulan yang dilakukan dalam surveilans tetapi yang perlu diingat adalah kata rutin dan terus-menenurnya itu. berarti surveilans tidak hanya dilakukan sekali tetapi berkali-kali dan selalu. Rutin dan terus menerus.
Jika terllau bingung dengan berbagai macam istilah seperti laporan rutin, pencatatan rutin, sistem informasi kesehatan. Mereka adalah istilah yang lain yang memiliki arti yang sama dengann surveilans. Sewaktu magang saya pernah bertanya kepada kepala Puskemasm saya yang kebetulan juga seorang epidemiolog kesehatan. Apa bedanya surveilans dengan laporan rutin?. Belaiu menjawab hanya pengucapannya yang berbeda. Dari situlah saya paham bahwa kedua ini adalah sama saja. Pada buku-buku yang lain juga demikian.
Prinsif yang harus kita pegang dalam memahami surveilans adalah adanya pengumpulan (Pencarian/ pencatatan), pengolahan data, menganalisis atau menginterpretasi, dan evaluasi. Ingat 4 prinsip ini saja. dalam surveilans pasti ada pengumpulan data baik pengumpulan data pasif atau aktif. Pengolahan data meliputi penyusunan, perapian, pengelompokan, menabulasi, atau pokoknya data mentah tadi diolah menjadi data yang bisa dibaca. Data ini kemudian terbaca (teriterpretasi) dan dilakukan analisis. Ada hubungan apa antara yang satu dengan yang lain. mengapa ini terjadi ketika itu terjadi. Banyak hal yang dianalisis. Terakhir adalah tahap eveluasi. Pada tahap ini sebenarnya telah melewati tahap publikasi dan intervensi baru kemudian dievaluasi.
Pertama kita ketahui bahwa surveilans dilakukan terus menerus. Kedua kita ketahui prinsipnya. Maka jika pada suatu kesempatan kita ditanya tentang makna surveilans, jawabannya adalah kegiatan pengumpulan data yang dilakukan secara terus meneru meliputi kegiatan pengolahan data, interpretasi, publikasi, dan evaluasi. Selebihnya jika Anda dapatkan istilah dengan arti yang lebih keren maka itu hanya diksi bahasa saja sebab pada dasarnya itulah makna dari surveilans.
Tujuan dari surveilans adalah untuk mengetahui gambaran suatu kejadian penyakit kemudian menyebarluaskan informasi pada pihak terkait sehingga bisa dilakukan tindakan selanjutnya. Singkatnya demikian, ada gambaran hasil dari pengumpulan dan pengolahan data, lalu hasil itu di sebarluaskan (publikasi), dan ini penting untuk tindak lanjut oleh pihak terkait. Inilah yang dikenal dengan tujuan umum mengapa dilakukan surveilans. Sedangkan tujuan khusunya adalah penjabaran dari prinsip surveilans, yakni mengumpulkan data kesehatan, mengolah data data kesehatan tersebut, mempublikasikannya kepada pemegang kebijakan tersebut, melaksanakan kegiatan penanggulangan, dan publikasi hasil kegiatan untuk evaluasi.
Ada tujuan maka pasti ada manfaat, maka manfaat surveilans bisa kita nalarkan satu per satu dari tujuan umum dan khususnya.
Pertama untuk apa kita perlu melakukan surveilans? Jelas! Untuk tahu keadaan penyakit di masyarakat bukan? Setelah itu kita mau apa? Nah pertanyaan terakhir ini adalah manfaat surveilans pertama yakni untuk MENDETEKSI KEJADIAN PENYAKIT DI MASYARAKAT SEDINI MUNGKIN. BAIK ITU KLB, WABAH, ATAU EPIDEMI.
Misalkan ada kejadian KLB maka data-data yang dikumpulkan tadi berguna untuk apa? Inilah manfaat kedua surveilans yakni MENGETAHUI SEBERAPA BESAR MASALAH KESEHATAN YANG MENIMPA MASYARAKAT, SIAPA YANG DITIMPANYA, USIA BERAPA, JENIS KELAMIN APA, DAN DIMANA TEMPATNYA.
Tidak hanya orang saja yang bisa kita ketahui, dengan surveilans kita juga dapat mengetahui penularan penyakit oleh agen, sehingga manfaat ketiga adalah MENGETAHUI PERJALANAN PENYAKIT, FAKTOR RISIKO, dan PENYEBAB DARI PENYAKIT TERSEBUT.
Setelah tahu ada kejadian maka langkah selanjutnya apa? Ini manfaat kedua yakni MENENTUKAN TINDAKAN PENANGGULANGAN YANG EFEKTIF DAN EFFISIEN TERHADAP MASALAH TERSEBUT.
Terakhir, setelah dilakukan tindakan maka yang dilakukan adalah tindakan eveluasi. Inilah manfaat kelima surveilans secara rutin sehingga BISA MENGEVALUASI KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN, APAKAH BERHASIL ATAU TIDAK.
Bagaimana? Semoga dengan membahasakan surveilans menjadi bahasa masyarakat biasa bisa mempermudah pemahaman. Jika Anda ingin tahu bahasa dewa (bahasa buku ajar surveilans) maka bisa melihat pada reperensi Dasar Surveilans Kesehatan Masyarakat karangan Pius Wiraman oleh Gramatama Publishing tahun cetak 2010. Atau buku-buku epidemiologi Prof. Sukidjo Notoadmodjo. Ganbate!!!!
Label: Epidemiologi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda